Kamis, 28 Februari 2013

Rahasia Kematian Steve Jobs

Departeman Kesehatan Kota Santa Clara, California, membuat sertifikat resmi terkait kematian Steve Jobs. Pendiri sekaligus mantan CEO Apple Inc ini tercatat meninggal dunia akibat respiratory arrest atau berhenti bernapas terkait penyebaran kanker pankreas yang telah lama dideritanya.

Steve Jobs tutup usia di umur 56 tahun pada 5 Oktober 2011. Teka-teki kematian Jobs pun menyeruak lantaran keluarga seolah-olah merahasiakan penyebab kematiannya. Keluarga dalam keterangan persnya hanya menyatakan, "Jobs meninggal dunia dengan damai di hadapan keluarga."

Secuil misteri ini seakan terjawab setelah sertifikat kematian dirilis ke publik. Lebih spesifik, Jobs dinyatakan menderita "metastatic pancreas neuroendocrine tumour". "Pekerjaan sebagai entepreneur," begitu sertifikat kematian menulis seperti yang dimuat Bloomberg, hari ini.


Jobs sejatinya mengalami gangguan kesehatan dan terlihat lebih kurus sejak pertengahan 2000-an. Ia dirawat akibat kanker pankreas dan menjalani transplantasi hati pada 2009. Karena kesehatannya, Jobs pun harus mengambil cuti panjang dari perusahaan dan memilih mundur dari CEO pada Agustus 2011

Akhir Agustus lalu Steve Jobs tampil dalam beberapa foto di sejumlah media online dan cetak. Dalam foto itu, Jobs, pendiri Apple Inc, tampak sangat kurus, lemah, dan kuyu. Jobs mengenakan kaus hitam lengan panjang, celana pendek hitam, dan sandal.

Jobs terlihat jauh lebih kurus dibandingkan penampilannya dua bulan lalu. Dalam foto yang muncul di Daily Mail, Minggu, 28 Agustus 2011 ini, Jobs tampak dipapah oleh seseorang yang memakai baju biru dan celana kotak-kotak cokelat. Foto ini diambil di luar rumahnya di California.

Berita kematian Jobs mengguncang dunia. Di situs mikroblog Twitter peristiwa berkabung sang inovator dunia ini memecahkan rekor kicauan mencapai 10 ribu per detik. Para tokoh dunia pun berduka. Misalnya Obama menulis dalam akun Twitternya @BarackObama. “Semoga damai Steve Jobs. Dari kami semua di #Obama2012, terima kasih atas kerja Anda yang membuat segalanya mungkin saban hari, termasuk kepunyaan kami.”

Kepergian Jobs sepertinya belum direlakan oleh sebagian besar pencintanya. Buktinya, CEO Apple Inc. Tim Cook berencana mengadakan perayaan kehidupan Jobs pada Rabu, 19 Oktober 2011, mendatang. "Saya telah mengalami hari-hari paling menyedihkan dalam hidup saya dan meneteskan air mata banyak selama seminggu terakhir," tulis Cook dalam Reuters, hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar